Mengenal Rangka Atap Space Frame



Ketika kita menonton pertandingan sepakbola di sebuah tribun stadion, cobalah menengok ke atas dan kita akan menjumpai sebuah struktur rangka yang unik dengan sambungan bola-bola antar batangnya. Nah, itulah yang akan kita bahas kali ini, penasaran apa itu? Mari kita telusuri...

Space Frame System adalah suatu sistem konstruksi rangka ruang dengan suatu sistem sambungan antara batang / member  satu sama lain yang menggunakan bola / ball joint sebagai sendi penyambungan dalam bentuk modul-modul segitiga sehingga Space Frame ini mudah untuk dipasang, dibentuk dan dibongkar kembali dan  pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cepat.

Seluruh komponen Space Frame ini sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Space Frame ini juga merupakan media desain seperti bentuk pyramid, dome dan lainnya, terutama untuk bentangan besar yang memerlukan ruang bebas kolom seperti untuk bangunan hangar, stadion, pabrik dan skylight.
Space Frame adalah suatu rangka ruang yang terbuat dari bahan pipa besi hitam berikut conus, hexagon dan baut baja yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan ball joint / bola sebagai mediatornya.Ball joint ini dapat terbuat dari baja padat atau stainless steel. Finishing untuk ball joint dan member yaitu dengan Elektrostatic, powder coating, duco atau hotdip zincalume galvanized.

  Keuntungan memakai SPACE FRAME SYSTEM :
1.
Tidak ada batasan bentuk.
2.
Dapat digunakan untuk bentang yang besar.
3.
Konstruksi sangat ringan.
4.
Mudah dipasang dan dibongkar.
5.
Umur relatif panjang ( 50 – 100 tahun ).
6.
Dari segi estetika sangat menarik.
7.
Harga bersaing

Sedangkan untuk aplikasinya dapat digunakan untuk :
1.
Canopy
2.
Sky Light
3.
Ruang serbaguna
4.
Gedung Olah raga
5.
Kubah Masjid atau Gereja
6.
Hanggar, dll
Lalu bagaimana sebuah struktur rangka space frame dapat terpasang dengan benar pada sebuah konstruksi?
Metode Pemasangan Rangka Struktur Space Frame harus dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pemasangan angkur dan support harus dilakukan pada posisi dan elevasi yang benar.

2. Sebelum dimulai pemasangan space frame, diperiksa sekali lagi posisi support untuk memastikan jarak antar support dan Elevasi sudah benar.

3. Methode pemasangan harus mengikuti methode dari pabrik Space frame yang sudah dibuat. Kalau ada perubahan methode pemasangan, harus dibicarakan dengan pihak pabrik.

4. Semua pipa-pipa dan bola harus terpasang pada posisi akhir yang benar, dengan bantuan scaffolding atau mini tower sebagai penahan sementara pada saat pemasangan.
5. Semua truss harus terpasang lurus, sesuai posisi dan elevasinya.

6. Pada saat melaksanakan partial pemasangan / pengangkatan pakai crane, harus diperhatikan kemungkinan terjadinya moment atau tegangan yang tidak terduga, hal ini harus diperhitungkan atau dicegah.

7. Jika diperlukan, dipakai member sementara sebagai penahan untuk membuat truss yang sedang diangkat tetap stabil.

8. Pengencangan baut harus dilakukan dengan benar, sehingga baut masuk sesuai dengan rencana dan tidak terjadi celah pada pertemuan dengan permukaan bola.

9. Setelah semua komponen space frame terpasang dengan baik, dilakukan final inspeksi pada setiap sambungan, untuk mencari dan memperbaiki sambungan yang kurang kencang.

Sumber: http://atapkubah.com/ (dengan pengeditan seperlunya)
gambar dari blog 

Kemegahan Arsitektur Yoyogi National Gymnasium, Jepang




The Gimnasium Nasional Yoyogi terletak di area terbuka di Yoyogi Park pada sumbu berdekatan dengan Kuil Meiji. Kolam renang gimnasium, dirancang oleh Kenzo Tange untuk Olimpiade Tokyo 1964, yang merupakan Olimpiade pertama diadakan di Asia. 

Tange memulai desain pada tahun 1961 dan rencana resmi disahkan oleh Menteri Pendidikan Januari 1963. Bangunan-bangunan ditempatkan untuk mengoptimalkan ruang yang tersedia untuk parkir dan untuk memungkinkan transisi flexible orang masuk dan keluar.

Terinspirasi oleh kaki langit Colosseum di Roma, atap memiliki kulit yang ditangguhkan dari dua tiang. Bangunan terinspirasi oleh Le Corbusier paviliun Philips dirancang untuk Brussel's World Fair dan stadion hoki Universitas Yale, yang dirancang oleh Eero Saarinen (baik struktur selesai pada 1958). Atap paviliun Philips diciptakan oleh kompleks permukaan paraboloid hiperbolik membentang antara kabel. Dalam kedua kasus Tange mengambil ide-ide Barat dan diadaptasi mereka untuk memenuhi kebutuhan Jepang.

Gimnasium ini memiliki kapasitas sekitar 16.000 pengunjung dan bangunan yang lebih kecil dapat menampung sampai 5.300 tergantung pada even yang sedang berlangsung.


(struktur atap suspensi yang megah)


Pada saat dibangun, gimnasium telah memiliki span atap terbesar di dunia. Dua pilar beton bertulang mendukung jaring baja pratekan ke pelat baja yang terpasang. Para penahan bawah jaring baja ini adalah sistem pendukung berat beton yang membentuk kurva yang berbeda pada interior dan eksterior bangunan. Pada bagian interior, anchor struktural ini digunakan untuk mendukung kursi lintasan. Kelengkungan keseluruhan atap membantu melindungi bangunan dari efek merusak angin kencang.

sumber: unique77unique.blogspot.com 
gambar dari google

Sample Text Footer